Bahasa mencari tuannya
mengimbas helai-helai budi pada cinta
menyelak-nyelak buku salasilahnya
tersimpan di kemelut harga diri.
Saat pena berlari-lari mengejar waktu
melorek sendi-sendi bahasa pada nama
bahasa masih kaku tanpa arah
tiada pangkuan menagih simpati
terjelopok di kaki bangsa keji
Dan mulalah bangsa itu ketawa berdekah-dekah
memekik pada bahasa tiada arah
kami bukan tuanmu
kami sudah diberikan bahasa
bahasa segala kaum dunia
merintihlah bahasa
runtun hati kian sengsara
perdu berpaut hanya bayang-bayang
cahaya yang datang cuma singgah menyapa
sedangkan gelap menutup ruang
makin sugul, layu dan kelam.
Bahasa bergurindam kasih tuan
mengharap sinar kekal bertandang
KAUS
Seri Harmoni
24/5/2014
Seri Harmoni
24/5/2014
No comments:
Post a Comment
hAi KaWaN yAng cOMel, TingGalkan KOmEn LepAs Baca yer, SaTu PuN Ok. :)